Sekitar 8-10 tahun ke depan industri permesinan di dalam negeri akan menjadi industri strategis. Karena itu, harus dipersiapkan dari sekarang agar industri itu menjadi mandiri. Industri permesinan itu antara lain industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), industri alas kaki, agro, pabrik gula, pertambangan, alat berat, galangan kapal di atas 50.000 DWT, kapal CNG/LNG carrier, peralatan telepon selular, logam dasar, instalasi petrokimia, mesin peralatan pengolahan pascapanen dan sebagainya.
"Kami ingin mendorong industri permesinan maka kita akan membutuhkan industri mesin perkakas sebagai jalan untuk menuju kemandirian barang modal. Kini baru ada lima perusahaan pemproduksi mesin perkakas. Maka, kami akan menciptakan embrio Pusat Pengembangan Mesin Perkakas," kata Budi.
Untuk rangka mempersiapkan industri ke depan, Kementerian Perindustrian kini mendalami infrastruktur industri di dalam negeri. Pendalaman infrastruktur industri itu tidak lain adalah upaya untuk mempersiapkan induslri strategis nasional di masa depan.
Kalau sebuah industri sudah berubah status strategisnya, bukan berarti industri yang sebelumnya dianggap strategis itu harus ditinggalkan.
Industri itu tetap digarap dengan baik.
Bagi Budi, faktor yang memengaruhi indutri strategis adalah penguasaan teknologi dan political will yang lebih kuat serta lebih ekstra dari seluruh stakeholder. Teknologi menyangkut SDM, peralatan, perangkat lunak, dan manajemen teknologi. "Industri pada umumnya merupakan kegiatan jangka panjang, sedangkan kegiatan perdagangan merupakan kegiatan jangka pendek. Sebab itu, kegiatan industri dan perdagangan harus sejalan dengan mengikuti keputusan yang strategis," ungkapnya.
Budi menilai keputusan yang strategis serta grand design yang tepat merupakan dua kunci pengembangan industri strategis di masa depan. Sebab, pengembangan industri strategis tidak bisa dilakukan tanpa perencanaan yang matang sehingga harus dilakukan secara by design. Pemerintah dapat melakukannya dengan menerbitkan regulasi yang tepat dan regulasi itu dalam penerapannya harus didukung penuh oleh seluruh stakeholder.
Dalam rangka menyongsong pengembangan industri strategis itulah pemerintah bersama seluruh stakeholder industri nasional beberapa kali mengadakan urun rembuk guna mempersiapkan arah pengembangan industri strategis ke depan. Kementerian ini telah meletakkan dasar pengembangan industri nasional ke depan dengan menyusun Kebijakan Industri Nasional yang diharapkan dapat menjadi panduan (road map) dalam pengembangan industri di dalam negeri. Ini dilakukan agar industri strategis tidak maju mundur.